Filosofi Bermain Mario Gomez Tak Butuh Perombakan Besar di Skuat Persib Bandung

Post a Comment
Filosofi Bermain Mario Gomez Tak Butuh Perombakan Besar di Skuat Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, mengungkapkan filosofi dan strategi permainan yang akan diterapkan di Persib Bandung.

Pelatih asal Argentina ini juga menegaskan tidak akan memberikan perlakuan spesial kepada pemain. Pasalnya, ia lebih menekankan kerjasama tim dan keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.

"Jangan pikir ada pemain bintang, tempat pemain bintang bukan di sini (Persib)," ujar Mario Gomez saat diperkenalkan kepada publik di Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017).

Pelatih berusia 60 tahun ini menilai, secara individu, para pemain Persib memiliki kemampuan dan skill di atas rata-rata.

Ia berharap seluruh elemen Maung Bandung bisa bersama-sama untuk membangkitkan kejayaan tim kebanggaan bobotoh.

"Bobotoh, manajer, sama pemain dan kami (jajaran pelatih) harus saling tolong menolong. Kami tidak ingin Persib memiliki kisah yang sama seperti kemarin di posisi ke-13. Saya lihat di internet dan saya tidak percaya, itu masalah," ujar Gomez dikutip Kompas.com.

Mario Gomez menyebutkan, ia telah mempersiapkan sejumlah pemain asing untuk memperkuat skuat Persib Bandung menjelang kompetisi musim depan. "Terkait pemain asing, pasti akan sekitar ada dua atau tiga," katanya.

Dijelaskan, dalam strategi permainan, setiap tim butuh keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.

"Kami tidak hanya perlu menyerang dan kami juga perlu bertahan dan itu yang terpenting dalam membangun sebuah tim,” paparnya.

Ditekankan, para pemain harus saling melakukan cover.  

"Kami butuh semua pemain saat menguasai bola dan tidak bisa ketika kehilangan bola hanya berjalan. Ketika kehilangan bola, semua pemain harus ikut bertahan. Ketika menguasai bola, semua harus ikut menyerang. Sepakbola Eropa, Premier League, Liga Italiam melakukan hal itu dan itu normal,” bebernya.

"Kami tidak bisa beberapa pemain menyerang dan bertahan dan kami harus bekerja bersama. Pertama kita akan evaluasi di bekakang, setelah itu gelandang dan setelahnya baru ke depan dan kami perlu seimbang,” tuntasnya.*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *