Keempatnya datang langsung ke Jakarta, Rabu (2/2/2019). Diberitakan berbagai media, keempat bobotoh tersebut mengaku "mewakili kelompok supoter Viking Persib Club (VPC".
Keempatnya atas nama Viking mendeklarasikan dukungan ke pasangan .
"Hari ini saya kedatangan pendukung Persib Bandung. Selain silaturahim, kita juga berbicara masalah soal kenegaraan dan dukungan kepada Pak Jokowi dan saya. Saya ucapkan terima kasih," kata Ma'ruf kepada wartawan usai menerima keempat bobotoh tersebut.
Salah seorang perwakilan bobotoh, Rendra mengaku, kunjungan dan deklarasi ini dilakukan berdasarkan perintah Ketua Umum Viking, Heru Joko.
Namun demikian, Rendra tidak bisa memastikan apakah seluruh anggota Viking mengikuti pilihan politik sang ketua.
"Kita belum bisa memastikan karena pendukung Persib itu banyak sekali. Namun, secara struktural, Viking mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf," ungkapnya dikutip Tempo.
Setelah deklarasi dukungan itu, Viking akan mengampanyekan visi dan misi Jokowi-Ma'ruf dari pintu ke pintu dan menjadikan pasangan Jokowi-Ma'rguf menang di Jawa Barat.
Dukungan Viking Persib kepada Jokowi tidak mengherankan. Pasalnya, Ketua Viking Persib Fans Club, Heru Joko, menjadi bakal calon anggota legislatif dari Partai NasDem untuk salah satu daerah pemilihan (Dapil) di Kota Bandung di Pileg 17 April 2019.
NasDem adalah partai pendukung dan pengusung utama Jokowi di Pilpres. Wajar, jika Heru mendukung Jokowi, dan berusaha menggiring bobotoh anggota Viking untuk mendukung Jokowi.
Namun, harus diingat, tidak semua bobotoh anggota Viking. Viking hanyalah salah satu kelompok suporter. Tertua dan terbesar, iya. Namun, kebesaran nama Viking Persib jangan sampai "dikerdilkan" oleh kepentingan politik praktis atau kepentingan pribadi.
Jangan sampai deh ada yang "mendompleng" popularitas bobotoh Persib untuk kepentingan selain Persib dan bobotoh.
Jika Viking Persib sudah terjun ke politik praktis, dengan dukung-mendukung, itu "menodai" visi-misi Viking Persib sendiri yang full untuk kepentingan Persib Bandung, kepentingan bobotoh.
Jadi, pernyataan dukungan Viking Pesib ke salah satu pasangan calon Pilpres 2019 sangat disayangkan. Bisa-bisa Viking Persib terpecah, bahkan bubar, dan membentuk komunitas suporter baru yang bebas politik praktis.
Bukan yang Pertama
Viking bukan kelompok bobotoh pertama yang bermain politik praktis. Di Pilpres 2014, kelompok suporter Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta.
Bukan hanya bobotoh. Manajemen juga pernah berpolitik praktis. Ahmad Heryawan pernah mengaku telah bertemu Manajer Persib, Umuh Muchtar, dan ia dijanjikan dukungan sebanyak satu juta orang yang merupakan pendukung Persib.
Bobotoh Persib sudah "terlalu cerdas" untuk digiring-giring ke politik praktis. Fokus bobotoh hanya satu: Persib menang dan juara. Itu saja! Soal politik? #BandungTeuPaduli! (Masih ingat tagar itu?).*
Post a Comment
Post a Comment