Keindahan Desa Wisata Alam Pangjugjugan Cilembu Sumedang

Post a Comment
Keindahan Desa Wisata Alam Pangjugjugan Cilembu Sumedang
Pangjugjugan adalah objek wisata alam di Dusun Babakan Anjun, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Popularitas Pagjugjugan sebagai objek wisata masih kalah dari Ubi Cilembu, kultivar ubi jalar yang merupakan ras lokal asal daerah ini. Ubi jalar ini populer di kalangan konsumen sejak 1990-an.

Dilansir laman resminya, Desa Wisata Alam Pangjugjugan adalah tempat bagi pengunjungnya untuk bisa bercengkrama dengan alam, bisa mendengar desau pinus, merasakan gemericik air dan gemulai ikan, seraya melihat elang terbang dengan gagahnya di udara.
 
Di lokasi ini, pengunjung bisa belajar tentang alam dan ilmu kehidupan. Hasil pertanian dan peternakan diolah menjadi produk industri rumah makanan dan minuman. Selama ini lokasi tersebut juga menjadi tempat pendidikan dan latihan bagi peserta yang berminat.

Terdapat beberapa rumah pondokan yang dapat diinapi dengan harga relatif murah. Dengan view tertuju ke jalan desa, sebuah situ, kolam ikan, serta hamparan sawah dan kebun, tempat ini layak dikunjungi bagi Anda para penikmat alam yang menenangkan.
 
Di Pagjugjugan Anda bisa menikmati beragam wahana wisata berupa permainan tradisional, area kolam renang, kolam perahu, kolam terapi ikan, flying fox, dan masih banyak lagi.

Wisata lengkap untuk family, community, maupun company gathering. Tersedia aula dan pemondokan untuk mendukung kegiatanmu.

Keindahan Wisata Alam Pangjugjugan

Pepohonan tinggi dan rerumputan indah melengkapi pemandangan asri di kawasan Wisata Alam Pangjugjugan. Udara sejuk berembus di daerah penghasil "Ubi Cilembu" ini. 

Perjalanan yang cukup jauh ke tempat ini terbayar lunas dengan kawasan wisata yang sangat luas dan memiliki banyak fasilitas untuk berwisata keluarga. 

Kawasan wisata alam ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat luar kota. Terbukti dari plat-plat kendaraan roda dua atau roda empat yang terparkir memakai plat nomor di luar Sumedang.

Cara Masuk Pagjugjugan

Untuk datang ke Pagjugjugan, Anda bisa dipandu oleh Google Map. Ketik saja "Desa Wisata Alam Pangjugjugan" di Googlek, klik menu Map (Peta), dan Direction.

Untuk memasuki kawasan wisata ini cukup membayar lima ribu rupiah saja per orang di portal pos tiket, dan dapat menikmati fasilitas yang disuguhkan.

Tidak jauh dari portal pos tiket, kita disambut papan nama "Selamat Datang di Kawasan Wisata Alam Pangjugjugan".

Di kawasan wisata alam berciri khas "Tahu Sumedang" ini terdapat curug buatan, meski tidak begitu besar dan luas. Terdapat juga kolam terapi ikan, kandang ayam, beberapa tanaman hias dan kebun strawberry.

Untuk menikmati terapi ikan para pengunjung tinggal duduk dipinggiran kolam sambil membiarkan kakinya dihampiri ikan-ikan kecil.

Rasanya memang sedikit geli namun sangat menyenangkan. Untuk area ini tidak dipungut biaya lagi alias gratis. Masuk kebun strawberry pun gratis, tapi kalau pengunjung ingin memetik buahnya maka dikenakan biaya perkilonya.

Setelah itu, pengunjung disambut kembali oleh patung elang raksasa yang melebarkan sayapnya dengan tulisan dibawahnya "Wisata Alam Pangjugjugan Cilembu Sumedang".

Keindahan Wisata Alam Pangjugjugan

Saat berjalan menikmati kawasan ini kita dapat melihat juga jajaran rumah inap untuk para pengunjung yang ingin bermalam di kawasan ber-icon burung Elang ini.

Di sini terdapat area kolam renang, area perahu-perahuan, Flying Fox, area tanaman-tanaman hias unik dan langka, serta arena bermain anak-anak dari permainan taman hingga permainan sangat tradisional seperti bakiak, enggrang dan sebagainya.

Pengunjung dapat menikmati alam yang sejuk di saung-saung lesehan yang tersedia, untuk sekedar istirahat maupun makan bersama.

Di sini disewakan pula sebuah villa yang besar juga unik dengan bentuk rumah panggung serta patung kuda dan keretanya berwarna putih di depannya.

Dari villa terlihat jelas pemandangan indah kawasan ini. Dapat menikmati barisan pohon pinus, kebun dan melihat hamparan tanah yang cukup luas serta kandang kuda.

Wisata alam yang dikelola oleh warga asli Desa Cilembu ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar  60–90 menit dari Kota Bandung. (SGD News).*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *