Goa Pawon, Rumahnya Orang Bandung di Masa Prasejarah

Post a Comment
Goa Pawon, Rumahnya Orang Bandung di Masa Prasejarah
Selain Curug Malela di Desa Cicadas, Rongga-Gununghalu Kabupaten Bandung Barat, terdapat pula objek wisata lain yang tidak kalah menarik di kawasan tersebut.

Goa Pawon merupakan objek wisata di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Berada di ketinggian 601 meter di atas permukaan laut, Goa Pawon terletak di puncak Bukit Pawon yang sempat  menjadi daerah penambangan batu kapur.

Pemprov Jabar segera mengambil langkah penyelamatan dengan melarang penambangan batu di sekitar lokasi situs. Untuk masuk ke pintu goa kaki harus meniti batuan kapur besar yang kasar, keras, namun berongga seperti karang.

Pengunjung pun harus rela menahan sengatan aroma khas Goa Pawon yang mungkin belum pernah tercium sebelumnya.

Goa dengan panjang 38 M dan lebar 16 M ini  memiliki 3 buah rongga layaknya kamar serta sebuah jendela alami di atas goa tempat masuknya cahaya matahari.

Goa ini berisi situs purbakala di Jawa Barat yang merupakan temuan dari Kelompok Riset Cekungan Bandung(KRCB).

Temuan dari pihak KRCB berupa alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang, gerabah, sisa-sisa tulang dan beragam jenis gigi binatang, cangkang siput, sampai biji-biji buah-buahan. Penemuan awal di Goa Pawon tersebut berjumlah cukup banyak.

Penemuan benda-benda prasejarah oleh KRCB, menarik perhatian Balai Arkeologi ( Balar) Bandung. Hasil yang mereka dapatkan cukup mencengangkan.

Para ahli dari Balar menemukan beberapa tengkorak dan kerangka lengkap manusia prasejarah, alat-alat dari batu dan dari tulang, serta puluhan ribu sisa tulang-tulang binatang.

Penemuan tersebut menjadi bukti kuat akan keberadaan manusia prasejarah yang pernah hidup di Goa Pawon.

Kata pawon sendiri jika diambil dari Bahasa Sunda berarti "dapur". Penjelasan tersebut diambil karena lokasi Goa Pawon yang jika diibaratkan pada masa prasejarah dan dilihat dari ketinggiannya, lokasi tersebut memang tepat untuk dijadikan sebuah dapur.

Dengan penemuan alat-alat untuk bertahan hidup dan juga kerangka lengkap manusia di Goa Pawon, membuat penjelasan mengenai arti dari Pawon yaitu dapur menjadi semakin kuat.

Di Goa Pawon sudah ditemukan api, tapi tidak digunakan memasak, akibatnya makanannya lebih keras.

Stone Garden, Goa Pawon
Stone Garden, Goa Pawon

Pemerintah KBB telah mengelola situs prasejarah ini sejak tahun 2003. Berkat dukungan dan perhatian dari pihak pemerintah setempat akhirnya Goa Pawon menjadi salah satu Taman Wisata.

Harga tiket masuk hanya Rp 5.500 per orang. Dengan harga tiket masuk yang murah kita sudah turut serta dalam menjaga situs purbakala. (SGD News).*

Related Posts

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *